Pengembangan Kurikulum



Pengembangan Kurikulum
Debby Indria Lestari
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Sedikit mengulas pada artikel sebelumnya yaitu tentang pengertian kurikulum, pengertian kurikulum menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Penidikan Nasional pad pasal 1 butir 19 yaitu seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelengaaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kemudian menurut Prof.Dr.H. Engkoswara, M.Ed ada 4 formula pengertian kurikulum yaitu (Suparlan,2011):
  1. K = --------, artinya kurikulum adalah jarak yang harus ditempuh oleh pelari
  2. K = ∑ MP, artinya kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik

3. K = ∑ MP + KK, artinya kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran dan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan sekolah yang harus ditempuh oleh peserta didik
   4. K = ∑ MP + KK+ SS + TP, artinya kurikulim adalah sejumlah mata pelajaran dan kegiatan-kegiatan dan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap perkembangan pribadi peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau sekolah
Setelah tahu hakikat dari kurikulum itu sendiri kemudian langkah selanjutnya yaitu mengembangkan kurikulum tersebut Karena baawasannya kurikulum harus bisa mengikuti tuntutan zaman yang semakin berkembang. Pengembangan kurikulum pada hakikatnya merupakan pengembangan komponen-komponen kurikulum yang membentuk sistem kurikulum itu sendiri, komponen tersebut yaitu : tujuan, bahan, metode, peserta didik, pendidik, media, lingkungan, sumber belajar, dan lain sebagainya. Komponen-komponen kurikulum tersebut harus dikembangkan agar tujuan pendidikan dapat dicapai sebagai mana mestinya.
Pengembangan kurikulum harus didasarkan atas factor-faktor sebagai berikut (Hamalik, 2008):
1.      Tujuan filsafat dan pendidikan nasional yan dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan tujuan instisusional yang pada gilirannya menjadi landasan dalam merumuskan tujuan kurikulum suatu satuan pendidikan
2.      Sosial budaya dan agama yang berlaku dalam masyarakat kita
3.      Perkembangan peserta didik, yang menunjuk pada karakteristik perkembanagn peserta didik
4.      Keadaan lingkungan, yang dalam arti luas meliputi lingkungan manusiawi (interpersonal), lingkungan kebudayaan termasuk iptek (kultural), dan lingkungan hidup (bioteknologi), serta lingkungan alam (geoekologis)
5.      Kebutuhan pembangunan, yang mencakup kebutuhan pembangunan di bidang ekonomi, kesejahtern rakyat, hukum, hankam, dan sebagainya
6.      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan sistem nilai dan kemanusiawian serta budaya bangsa

Keenam factor tersebut saling terikat satu sama lain, jadi dalam pengembangan kurikulum tidak bisa berjalan lancer jika tidak ada satu factor diantara keenam factor tersebut, berikut penjelasan lebih detail :
1.      Filsafat  dan Tujuan Pendidikan
Filsafat pendidikan mengandung nilai-nilai atau cita-cita masyarakat. Filsafat pendidikan menggambarkan manusia yang ideal yang diharapkan oleh masyarakat. Dengan kata lain filsafat pendidikan merupakan pandangan hidup masyarakat. Filsafat pendidikan menjadi landasan untuk merancang tujuan pendidikan, prinsip-prinsip pembelajaran, serta peragkat pengalaman belajar yang bersifat mendidik. Filsafat pendidikan harus dirumuskan berdasrakan kriteria yang bersifat umum dan objektif. Hopkin mengemukakan kriteria, antara lain (Hamalik, 2008):
a.    Kejelasan, filsafat/keyakinan harus jelas dan tidak boleh meragukan
b.    Konsisten dengan kenyataan, berdasarkan penyelidikan yang akurat
c.    Konsisten dengan pengalaman, yang sesuai dengan kehidupan individu
2.      Keadaan lingkungan
Lingkungan merupakan suatu sistem yang disebut ekosistem, yang meliputi keseluruhan factor lingkungan, yang tertuju pada peningkatan mutu kehidupan diatas bumi. Faktor-faktor dalam ekosistem itu, meliputi :
a.    Lingkungan manusiawi/interpersonal
b.    Lingkungan sosial budaya/kultural
c.    Lingkungan biologis, yang meliputi flora dan fauna
d.   Lingkungan geografis, seperti bumi, air dan sebagainya
Penyesuaian pembangunan dengan lingkungan berarti upaya-upaya dan kegiatan pelaksanaan pembangunan disesuaikan dengan keadaan dan kondisi masyarakat yang sedang berkembang cepat dalam semua karakteristiknya. Pemanfaatan lingkungan adalah memanfaatkan sumber daya Manusia, Budaya, dan Alam.
3.      Kebutuhan pembangunan
Tujuan pokok pembangunan adalah untuk menumbuhkan sikap dan tekad kemandirian manusia dan masyarakat Indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan kesejahteraan lahir batin yang lebih selaras, adil dan meraata.
4.      Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi
Pembangunan didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mempercepat terwujudnya ketangguhan dan keunggulan bangsa. Dukungan iptek terhadap pembangunan dimaksudkan untuk memacu pembangunan menuju terwujudnya masyarakat yang mandiri, maju dan sejahtera.
Referensi :
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi aksara
Suparlan. 2011. Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum dan Materi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Ceyron Louis

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar