Problematika Pendidikan Nasional
Berbicara mengenai
pendidikan di Indonesia tak akan ada habisnya. Kenapa bisa begitu?? Apa
penyebanya?? Apa yang sebenarnya dibahas?? Ya semua itu merupakan teka-teki yang
harus dipecahkan oleh masyarakat Indonesia khususnya orang-orang yang
berkecimpung di bidang pendidikan. Seseorang yang ahli kaitnnya dengan pendidikan harus memahami salah
satunya yaitu problem dalam pendidikan, Kenapa harus memahami hal itu??? Bagaimana
pendidikan bisa dikatakan lancar jika
tidak dibangun dari masalah-masalah yang mendasar yang digunakan sebagai
bahan evaluasi menuju system pendidikan Indonesia yang lebih baik dan dapat mencapai tujuannya.
Sebenarnya apa si
masalah yang sedang dialami pendidikan Indonesia saat ini? Ternyata masalah itu
muncul dari kebijakan-kebijakan yang di buat pemerintah tentang pendidikan itu
sendiri. Pemerintah yang membuat kebijakan tetapi terkadang kesalahan atau
permasalahan muncul dari pemerintah itu sendiri.Mengapa demikian??? Itu
tandanya pemerintah belum siap atau belum matang dalam merealisasikan kebijakan
yang dibuat sendiri atau pemerintah belum mampu meninjau lebih detail
masalah-masalah pendidikan di Indonesia atau mungkin pemerintah belum menemukan
solusi yang benar-benar tepat untuk masalah yang ada.
Berkaitan dengan
masalah pendidikan Indonesia tak sepenuhnya salah pemerintah,sebenarnya banyak
faktor atau banyak pihak yang dapat menyebabkan masalah muncul dalam pendidikan
Indonesia. Itu semua saling berkaitan satu sama lain, satu masalah bisa
menyebabkan masalah lain muncul dan bisa saja satu pihak yang membuat masalah
bisa merembet ke pihak-pihak lain. Oleh karena, itu perlu adanya pembenahan
sejak dini sistem pendidikan Indonesia agar
tujuan pendidikan tercapai.
Agar dapat
memenuhi pembenahan secara spesifik perlu dipahami masalah-masalah yang sedang
di alami pendidikan Indonesia. Masalah pertama dialami oleh anak-anak
Indonesia,anak-anak Indonesia menjadi korban dari tingkat perekonomian orangtuanya,adanya
kesenjangan anak orang mampu dan anak tidak mampu. Seperti tejadi diskriminasi
di dalam sekolah, yaitu masalah anak yang tidak mampu tidak perlu membyar uang
sekolah sedangkan anak yang mampu harus memenuhi membayar uang sekolah. Hal ini mempertimbangkan adil atau tidaknya terhadap siswa yang mampu
maupn dari yang tidak mampu. Seperti halnya mengenai perhatian dari seorang
guru,siapa yang lebih diperhatikan?Ya pluang lebih besar perhatian guru kepada
orang yang lebih mampu. Seharusnya hal seperti ini tidak perlu terjadi, perlu
adanya pemerataan sikap guru atau pendidikan yang diperoleh siswa mampu dan
tidak mampu. Siswa tidak mampu sama halnya harus diayomi dan dirangkul, jangan
justru terkesan dikucilkan.
Masalah kedua,
untuk masuk ke SMP negeri dan SMA negeri harus melalui tes masuk. Sebenarnya
siapa yang lebih berpeluang masuk sekolah negeri? apakah mereka anak yang kaya,
yang mempunyai fasilitas lebih baik atau mereka anak yang miskin yang
fasilitasnya kurang? Sebenarnya anak Indonesia berhak memperoleh pendidikan
dari sekolah manapun. Pilihan anak yang kurang mampu yaitu kalau tidak sekolah dalam arti bekerja
atau bersekolah tapi di sekolah swasta,padahal di sekolah swasta justru biaya
sekolah terkesan lebih tinggi dan mungkin dapat memberatkan keadaan anak yang
kurang mampu. Namun, kebanyakan siswa masuk ke jenjang SMP atau SMA memilih
tempat sekolah yang dekat dengan tempat tinggal daerahnya.
Masalah ketiga, biaya
pendidikan atau biaya sekolah di SD,SMP dan SMA/SMK negeri. Sebenarnya pemerintah
telah menganggarkan 20 % dari APBN(dan APBD) untuk menggratiskan pendidikan SD,
SMP, dan SMA/SMK. Namun, apa yang terjadi di Indonesia? Ya sekolah-sekolah di
Indonesia masih saja menuntut siswanya untuk membayar SPP atau BP3 padahal
Negara telah menganggarkan biaya pendidikan gratis. Kemana uang itu mendarat?Ya
banyak sekali argument bahwa tingkat kesejahteraan guru masih rendah sehinggga
diperlukan SPP dan BP3. Bila kenyataannya seperti itu, pantaskah jika guru
ingin mendapat tambahan dari SPP dan BP3, Sejujurnya itu adalah petty corruption ( korupsi kecil).
Itulah ironisnya Indonesia, apapun siapapun bisa melakukan korupsi,bahkan tidak
pandang bulu,entah itu rakyat biasa atau bahkan para petinggi-petinggi
sekalipun. Dan jangan sampai anak-anak negeri kita menjadi korban dari
kerakusan orang-orang yang lebih
terdahulu.
Masalah keempat,
sertifikasi Guru. Bagaimanan sebenarnya isu sertifikasi guru ini? Ada yang
berpendapat bahwa sertifikasi guru lebih diperuntukan bagi guru-guru yang sudah
mempunyai pengalaman mengajar diatas 20 tahun. Kenapa? Sebenarnya seperti
menutupi atau mengganti sebab 20 atau 10 tahun yang lalu belum ada konsep
sertifikasi. Bagaimana dengan guru yang pengalaman mengajarnya kurang dari 10
tahun?Kebanyakan dinyatakan tidak lulus, itulah yang membuat guru-guru kadang
bisa stress,karena guru belum memahami tidak siap dan tidak tahu bagaimana
menyiapkannya, jadi terkadang stress itu disebabkn karena guru takut tidak
lulus dan bahkan tidak lulus.
Masalah
kelima, misteri kursus dibalik berprestasinya siswa. Ternyata kebanyakan siswa
yang berprestasi dan menjadi juara itu pernah mengikuti kegiatan kursus diluar
sekolah, iya meskipun ada saja yang kurang berprstasi. Di kursus materi yang
diajarkan lebih mengacu kepada apa yang mau dihadapi siswa,misalnya ujian
nasional atau ujian masuk sekolah negeri atau ujian masuk perguruan tinggi
negeri. Sehingga siswa cederung lebih menyukai belajar ditempat kursus dari
pada disekolah. Kemudian bagaimana dengan system atau kurikulum atau prosedur
materi yang diajarkan di sekolah, itu
yang perlu dibenahi, jangan sampai sekolah hanya menjadi pemberi sertifikat
atau ijazah dari pada memberikan bekal untuk masuk ke masa depan bagi
anak-anaknya.
Bahan
bacaan
Bibliography
Nugroho, R. (2008). Pendidikan Indonesia :
Harapan, Visi, dan Strategi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
bagus gan artikelnya, thanks
BalasHapusanthony souvenir kediri